A. Tujuan
B. Alat dan Bahan
Transistor adalah komponen semikonduktor yang memiliki berbagai macam fungsi seperti sebagai penguat, pengendali, penyearah, osilator, modulator dan lain sebagainya. Transistor merupakan salah satu komponen semikonduktor yang paling banyak ditemukan dalam rangkaian-rangkaian elektronika.
2. Resistor
Resistor adalah komponen elektronika pasif yang selalu digunakan dalam setiap rangkaian elektronika karena dia berfungsi sebagai penghambat arus listrik.
Resistor berfungsi sebagai:
- Penghambat arus listrik.
- Sebagai tahanan arus listrik agar listrik yang melewati resistor di hambat melalui carbon yang berada di dalam tubuh resistor menjadi di perkecil apabila resistansinya besar.
- Mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian elektronika.
3. OPAMP 5T
Operational Amplifier atau lebih dikenal dengan istilah Op-Amp adalah salah satu dari bentuk IC Linear yang berfungsi sebagai Penguat Sinyal listrik. Sebuah Op-Amp terdiri dari beberapa Transistor, Dioda, Resistor dan Kapasitor yang terinterkoneksi dan terintegrasi sehingga memungkinkannya untuk menghasilkan Gain (penguatan) yang tinggi pada rentang frekuensi yang luas. Dalam bahasa Indonesia, Op-Amp atau Operational Amplifier sering disebut juga dengan Penguat Operasional.
4. LM 311N
4. LM 311N
IC LM311 adalah salah satu jenis komparator atau pembanding tegangan dengan kecepatan tinggi. Tegangan pengoperasian IC ini berkisar antara -15Volt hingga 15Volt. IC ini juga dapat berfungsi dengan 5Volts untuk sistem logika. Level output IC memiliki logika MOS atau rangkaian level kompatibilitas TTL, RTL, DTL. IC ini dapat digunakan untuk menggerakkan Solenoida, Lampu, Relai, dll. Namun, ketika berbeda dengan Op-amp lainnya, koneksi pin IC LM311 berbeda.
5. LM 339D
IC LM339 biasa disebut sebagai komparator, dari istilahnya saja sudah ketahuan kalau gunanya adalah untuk meng-compare (membandingkan). Dengan kata lain, sesuatu yang berbentuk analog harus dikonversi dulu ke dalam bentuk digital (deretan biner) pada dunia elektronika. Hal ini bertujuan untuk mempermudah processing.
6. VSINE
VSINE merupakan sumber tegangan AC pada rangkaian listrik.
7. VCC dan VEE
Istilah VCC terus sampai pada saat ini yang mana istilah tersebut digunakan juga pada komponen atau rangkaian yang tidak terdapat transistor. Dalam rangkaian elektronika VCC merupakan power suply positif dan VEE merupakan power suply negatif.
C. Dasar Teori
Comparator adalah komponen elektronk yang berfungsi membangdingkan dua nilai kemudian memberikan hasilnya, mana yang besar dan mana yang lebih kecil.
Pada gambar (a) outputnya adalah sinyal digital tetap berada pada level tegangan tinggi ketika input noninverting (-) lebih besar dari tegangan input inverting(+). Level tegangan rendah ketika tegangan input noninverting(-) berada dibawah teangan input inverting.
Pada gambar (b) mennjukkan koneksi tipikal dengan stu input (input pembalik) terhubung ke tegangan referensi, yang lain terhubung ke sinyal tegangan input. Selama Vin kurang dari tegangan referansi, output tetap berada pada tegangan rendah. Ketika input naik diatas 2V maka output beralih ke tegangan tinggi. Dengan demikian output yang tinggi menunjukkan bahwa sinyal input besar dari 2V.
Komparator bisa dibuat dari konfigurasi open-loop Op Amp. Jika kedua input pada Op Amp pada kondisi open-loop, maka Op Amp akan membandingkan kedua saluran input tersebut. Hasil komparasi dua tegangan pada saluran masukan akan menghasilkan tegangan saturasi positif (+Vsat) atau saturasi negatif (-Vsat).
Gambar . Rangkaian Op-amp komparator |
Sebuah rangkaian komparator pada Op Amp akan membandingkan tegangan yang masuk pada satu saluran input dengan tegangan pada saluran input lain, yang disebut tegangan referensi. Tegangan output berupa tegangan high atau low sesuai dengan perbandingan Vin dan Vref.
Besar tegangan keluaran dari komparator tidak bersifat linier secara proporsional terhadap besar tegangan input. Terdapat dua macam komparator, antara lain :
- Non-Inverting Comparator
Pada Non-Inverting Comparator, tegangan input dipasang pada saluran non-inverting (+) dan tegangan referensi pada saluran inverting (-).
Pada rangkaian Non-Inverting Comparator, jika Vin lebih besar dari Vref, maka tegangan output adalah +Vsat (mendekati tegangan +VCC). Jika Vin lebih kecil dari Vref, maka tegangan output adalah -Vsat (mendekati tegangan -VEE).
- Inverting Comparator
Pada Inverting Comparator tegangan input (Vin) dihubungkan pada saluran inverting (-) dan tegangan referensi (Vref) pada saluran non-inverting (+). Tegangan referensi dapat menggunakan sumber catu daya tegangan konstan atau rangkaian pembagi tegangan.
Pada saat Vin lebih kecil dari Vref, tegangan output Vo adalah +Vsat (≈ +VCC). jika Vin lebih besar dari Vref, maka tegangan output adalah -Vsat (≈ +VEE).
D. Prinsip Kerja [KEMBALI]
Berisi ragkaian pembanding yang dapat beroperasi dari catu daya ganda 15V seperti dari suplay 5V tunggal (seperti yang digunakan dalam sirkuit logika digital). Output dapat memberikan tegangan pada salah satu dari dua tegangan yang berbeda atau dapat digunakan untuk menggerakkan lampu atau relai. Perhatikan bahwa output diambil dari transistor bipolar untuk menjalankan berbagai beban. Unit ini juga memiliki nilai dan input srobe, input strobe yang memungkinkan gating dari output.
Gambar diatas merupakan rangkaian Zero-crossing detector. Detektor zero-crossing yang mendeteksi tegangan input yang melintas 0V ditunjukkan menggunakan 311 IC. Input pembalik terhubung ke tegangan referensi, sinyal input yang positif menggerakkan transistor output, dengan output kemudian menjadi rendah (10V dalam hal ini), sinyal input menjadi negatif (dibawah 0V) akan menggerakkan transistor off, output kemudian menjadi tinggi (sampai 10V). Output dengan demikian merupakan indikasi apakah input diatas atau dibawah 0V. Ketika input memiliki tegangan positif, output rendah, sedangkan tegangan negatif menghasilkan output menuju tegangan yang tinggi.
Gambar di atas menunjukkan grafik yang diperoleh dari ragkaian zero-crossing detector. |
Gambar di atas merupakan rangkaian operation of a 311 comparator with strobe input. 311 Comparator dapat digunakan dengan nyala. Output akan menjadi tinggi ketika input melampaui level refernsi tetapi hanya input strobe TTL mati. Jika output strobe TTL menjadi tinggi itu dapat menggerakkan input 311 strobe pada pin 6 rendah menyebabkan output tetap dalam kondisi mati terlepas dari sinyal input. Efeknya output tetap tinggi kecuali strobe, jika strobe, output kemudian bekerja secara normal, beralih dari tinggi kerendah tergantung pada level sinyal input. Dalam operasi, output komparator akan merespons ke sinyal input hanya selama waktu sinyal strobe memugkinkan untuk operasi.
E. Gambar Rangkaian
[KEMBALI]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar